EKSPLORASI CENDAWAN PADA BUAH KAKAO BEKAS SERANGAN Helopeltis sp. (Hemiptera: Miridae) PADA PERKEBUNAN KAKAO DI KECAMATAN TAPANGO KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Article History
Submited : November 11, 2024
Published : December 3, 2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa jenis cendawan yang berasosiasi pada buah kakao akibat serangan hama Helopeltis sp. pada perkebunan kakao rakyat untuk dikembangkan sebagai agens hayati hama Helopeltis sp. Peneltian ini dilakukan di dua tempat yaitu Desa Tapango, Kab.Polewali Mandar dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2023. Sampel buah yang terserang Helopeltis sp. disterilkan dan diisolasi kedalam media Potato Dextrose Agar (PDA), isolat yang sudah berumur 7-14 hari kemudian diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis berdasarkan karakter morfologinya, dan dilanjutkan uji patogenisitas dengan menggunakan metode postulat Koch pengenceran 10-6. Hasil penelitiannya ditemukan 2 jenis cendawan entomopatogen yang berasosiasi yaitu cendawan Aspergillus flavus dan Verticillium sp. Hasil uji postulat Koch menunjukkan bahwa Aspergillus flavus dan Verticillium sp. dapat menginfeksi serangga uji dan rata-rata infeksi terjadi pada hari keempat.
Anggarawati, S. H., Santoso, T., & Anwar, R. (2018). Penggunaan Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin dan Lecanicillium lecanii (zimm) Zare & Gams untuk Mengendalikan Helopeltis antonii sign (HEMIPTERA: MIRIDAE) The Use of Entomopathogenic Fungi Beauveria bassiana (Balsamo)Vuillemin. Journal of Tropical Silviculture, 8(3), 197–202.
Barnett, H.L and Hunter 1998. Illustrated Genera of Im-perfect Fungi. Burgess Publishing Company, Mineapolis
BPS, 2022. Sulawesi Barat dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Mamuju..
Ginting, C., & Mujim, S. (2007). Efikasi Verticillium lecanii Untuk Mengendalikan Penyakit Karat Pada Cakram Daun Kopi Di Laboratorium. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 7(2), 125–129.
Jannah, M. (2019). Isolasi dan identifikasi cendawan entomopatogen lokal pada berbagai rhizosfer pertanaman bambu di Desa Bolaromang Kabupaten Gowa.
Lindawati, S., & Rini, C. S. (2019). Identifikasi Aspergillus flavus pada Kue Pia yang Di Jual Di Dusun Warurejo Kabupaten Pasuruan. Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology), 2(2), 56-62.
Pasaru F, Anshary A, Kuswinanti T, Mahfudz, S. (2014). Prospective of entomopathogenic fungi associated with Helopeltis spp. (Hemipter:Miridae) on cacao plantation. International Journal of Current Research and Academic Review, 2(11), 227–234.
Polman Satu Data, 2022, Luas Areal Komoditi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Pertanian dan Hortikultura Kab. Polewali Mandar.
Prayogo, Y. (2013). Karakterisasi Fisiologi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii sebagai Calon Bahan Aktif Bioinsektisida untuk Pengendalian Telur Kepik Coklat (Riptortus linearis) pada Kedelai.
Putri, Y. S., Subiyono, S., & Wasilah, S. Z. (2019). Uji Daya Antifungi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus Secara In Vitro (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Ramadhan, F. M., & Hardin, I. K. D. (2019). Teknik Budidaya Kakao Pada Kelompok Tani Kakao di Kelurahan Waliabuku Kota Baubau. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI, 3(1), 14-14.
Saputri, K. (2018). Perbedaan Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus Dengan Menggunakan Media Ubi Jalar Sebagai Pengganti PDA (Potato Dextrose Agar)(Studi di Laboratorium Mikrologi STIKes ICMe Jombang)
(Doctoral dissertation, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang).
Septia, E. D., & Parlindo, F. (2019). Keanekaragaman dan Sebaran Mikroba Endofit Indigenous Pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril). Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences, 3(1), 1-14.
Sulastri, N., Hafizarlutfia, T., & Afifah, L. (2017, October). Teknologi Pengendaliaan Hayati Serangga menggunakan Biopestisida Potensial: Cendawan EntomopatogenVerticillium lecanii (Zimm.) Viegas. In Seminar Nasional PEI Cabang Bandung (p. 87).
Supriyadi, D., Pasaru, F., & Lakani, I. (2017). Penghisap Buah Kakao Helopeltis sp . E-J. Agrotekbis, 5(3), 300–307.
Wantini, S., & Octavia, A. (2018). Perbandingan pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada media PDA (potato dextrose agar) dan media alternatif dari singkong (Manihot esculenta Crantz). Jurnal Analis Kesehatan, 6(2), 625-631.
Wattimena, C. M. A. (2019). Identifikasi Gejala Serangan Hama Dan Penyakit Utama Tanaman Kakao (Theobroma cacao L) Serta UpayaPengendaliannya. Journal of Dedication to Papua Community, 2(1), 66–74.
Yuliana, Anshary, A., & Yunus, M. (2019). Identifikasi Cendawan Entomopatogen Dan Mortalitas Serangga Umpan Pada Beberapa Lapisan Tanah Dari Perkebunan Kakao (Theobroma Cacao L.). E Jurnal Ilmu Pertanian:AGROTEKBIS, 7(1), 140–14.