PENGARUH KOMBINASI PUPUK BIO ORGANIK DENGAN BERBAGAI JENIS PESTISIDA TERHADAP DINAMIKA TUMBUH DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa. L. Var. Aggregatum) VARIETAS LEMBAH PALU
Article History
Submited : November 11, 2024
Published : December 3, 2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi pupuk bio organik dan berbagai jenis pestisida yang memberikan pengaruh paling baik terhadap dinamika tumbuh dan hasil bawang merah (Allium cepa. L. Var. Aggregatum) varietas Lembah Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulupountu Jaya Trans SP II Kabupaten Sigi. Penelitian berlangsung selama 3 Bulan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan satu faktor, diulang sebanyak empat kali. Perlakuan yang dicobakan yaitu ekstrak sereh Wangi dengan berbagai jenis pestisida organik, yang terdiri atas 6 perlakuan yaitu P0 = Kontrol (Tanpa Perlakuan), WT = Ekstrak Sereh Wangi + Trichoderma, WBT = Ekstrak Sereh Wangi + Bio-Organik + Trichoderma, WBM=Ekstrak Sereh Wangi + Bio-Organik + Ekstrak Daun Mimba, BMT = Bio-Organik + Ekstrak Daun Mimba + Trichoderma dan MWT = Ekstrak Daun Mimba + Ekstrak Sereh Wangi + Trichoderma, dimana setiap perlakuan diulang empat kali, sehingga secara keseluruhan terdapat 24 unit percobaan, setiap unit percobaan terdapat 5 tanaman untuk variabel pengamatan dinamika tumbuh dan 10 tanaman untuk variabel pengamatan hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi pupuk bio organik dan berbagai jenis pestisida yang memberikan pengaruh terbaik terhadap terhadap dinamika tumbuh dan hasil bawang merah yaitu perlakuan WBM = Ekstrak Sereh Wangi + Bio-Organik + Ekstrak Daun Mimba hampir pada semua parameter pengamatan terkecuali bobot segar akar dan bobot kering akar.
Astriani. D. 2012. Kajian Bioaktivitas Formulasi Akar Wangi dan Sereh Wangi Terhadap Hama Bubuk Jagung Sitophilus spp. pada Penyimpanan Benih Jagung. Jurnal AgriSains Vol.3 No.4.
Grainge, M. and S. Ahmed. 1988. Handbok of Plants with Pest-Control Properties. A Wiley-Interscience Publication John wiley & Sons, New York. 470pp.
Irfan M. 2016. Uji Pestisida Nabati Terhadap Hama dan Penyakit Tanaman. Jurnal Agroteknologi, Vol. 6 No. 2, Hal 39-45.
Jeremy W. S., S. D. Logsdon, dan D.W. Meek. 2008. Soybean Growth and Seed Yield Response to Tillage and Compost. Agron. J. 100:1039–1046.
Kardiman, A. 2000. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Muhammad Anshar, Tohari, B. H. Sunaryanto., dan E. Sulistyaningsi. 2012. Pengaruh Lengas Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Lokal Bawang Merah pada Ketinggian Tempat Berbeda. Jurnal Agroland 18 (1): 8-14.
Prosiana A, Indartiyah N, Tahir M, Watini L, Hartono B, Martha D, Tobing P.L, Hermami A dan J. Waludin. 2014. Tanaman Biofarmaka sebagai Biopestisida.
Quansah GW. 2010. Improving Soil Productivity Through Biochar Amendments to Soils. African Journal of Environmental Science and Technology. 3(2): 34-41.
Rubianto, R. 2009. Varietas Lokal Palu Cocok Digoreng. Direktorat Perbenihan dan Sarana Produksi, Ditjen Hortikultura. Jakarta.
Santoso, H. B. 2007b. Sereh Wangi-Bertanam dan Penyulingan. Cetakan ke-10. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 70 hal.
Siwi, S. S. 2006. Peran Ilmu Biotaksonomi Serangga Dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Era Globalisasi. Berita Biologi. 8 (1).
Soeriaatmadja, R.E., A.L.H. Dabyantoro, dan I. Sulastrini. 1993. Residu Insektisida pada Tanaman Sayuran di Sentra Produksi Tanaman Sayuran Dataran Rendah Provinsi D T I Jawa Tengah dan D I Yogyakarta. Bul. Penel. Hort. 25(3):72-78. Jakarta.
Suryaningsih E. 2006. Pengendalian Lalat Penggorok Daun pada Tanaman Kentang Menggunakan Pestisida Biorasional Dirotasi dengan Pestisida Sintetik Secara Bergiliran. J. Hort. 16(30): 229-235.
Widyanto. 2007. Petunjuk Pemupukan. Agromedia Pustaka. Jakarta.