Hubungan Pola Penggunaan Lahan Terhadap Indeks Bahaya Erosi Di Sub Das Sopu Bagian Hulu Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah

Article History

Submited : June 25, 2020
Published : June 25, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola penggunaan lahan dan kondisi fisik lingkungan terhadap tingkat bahaya erosi yang terjadi sebagai indikator terukur dalam pengelolaan daerah aliran sungai. Penelitian dilaksanakan di wiliayah Sub DAS Sopu Kab. Poso Sulawesi Tengah dari September sampai Desember 2005 melalui pendekatan metode survey dan non eksprimental. Berdasarkan model kuantitatif yang diformulasikan dalam persamaan Universal Soil Loss Equation (USLE) dan Stepwise regression procedure maka pada lahan terbuka (kelas lereng >15 %) dan kebun (kelas lereng >40 %) secara signifikan meningkatkan nilai erosi aktual masing-masing sebesar 4.005 t/ha/thn dan 2.807 t/ha/thn. Sedangkan Indeks bahaya erosi (IBE) pada lahan terbuka sebesar 99 t/ha/thn dan 81,78 t/ha/thn pada lahan kebun termasuk kedalam kelas sedang. Umumnya semua unit lahan nilai erosi wajarnya melampau ambang toleransi (34,33 t/ha/th – 44,67 t/ha/thn). Besarnya peran variabel lahan terbuka dan kebun terhadap peningkatan indeks bahaya erosi berturut-turut adalah sebesar 3,39 kali satuan luas, dan 0,59 kali satuan luas, dengan nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,88.

Ambar. S.,Asdak., C., 2001. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) penunjang pembangunan pertanian berkelanjutan dalam rangka otonomi daerah Jawa Barat. Makalah Seminar Sehari dan Musda HITI Komda Jawa Barat. Bandung, 30 Juni 2001 Arsyad, S., 1989. Konservasi tanah dan air. Institut Pertanian Bogor Press, Bogor.

Draper, N.R., and H. Smith. 1992. Applied regression analysis. John Willey and Sons Inc. New York.

Kamarubayana L., 2006. Studi pendugaan besarnya erosi dengan berbagai type penutupan tanah dengan menggunakan USLE (Universal Soil Loss Equaion). Jurnal Agrifor Vo. V. No. 1 Maret 2006. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945, Samarinda.

Laboratorium Lingkungan Biosfer, 2005. Hasil analisis tanah.

Neno Sutrisno dan Nurida. L.N., 1997. Penanganan perladangan berpindah melalui usahatani konservasi. Prosiding Kongres Nasional VI HITI Buku II. Jakarta, 12-15 Desember 1995.

Pagiu S, 2005. Prediksi erosi tanah di Sub DAS Miu pada kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). Jurnal Ilmiah Agrisains Vol.6 N0. 3 Desember 2005. Fakultas Pertanian Untad, Palu.

Strategi Pengendalian Banjir Sulawesi Tengah, 2005. Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah Propinsi Sulawesi Tengah.

Soeharto. L.K. 1998. Evaluasi tingkat bahaya erosi di Kecamatan Kali Bogor Kabupaten Banyumas. Jurnal Penelitian Pertanian. Agrin, ISSN 1410-0029 Vol. 3, No. 5, 5 Oktober 1998. UNSOED., Purwakerto.

Abdurahman. A., Barus.A. Kurnia, dan Sudirman, 1985. Peranan pola tanam dalam pencegahan erosi pada lahan pertanian tanaman semusim. Jurnal Penelitian Tanah dan Pupuk. PPT, Bogor
Somba, B. (2020). Hubungan Pola Penggunaan Lahan Terhadap Indeks Bahaya Erosi Di Sub Das Sopu Bagian Hulu Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 13(3), 249 - 255. Retrieved from http://518849.wannyin.cyou/index.php/agrolandnasional/article/view/225
Fulltext