ANALISIS PEMASARAN KAKAO DI DESA SEJAHTERA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI

Article History

Submited : October 26, 2021
Published : September 15, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani serta efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi dari bulan agustus dan oktober 2018. Penentuan Responden dilakukan  dengan metode sampel acak sederhana (method simple random sampling) dengan jumlah responden 36 orang petani kakao. Hasil analisis ada dua bentuk saluran pemasaran yang ada di Desa Sejahtera,yaitu : Saluran I. Petani menjual kakao kepada pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul menjual kakao ke pedagang besar berada di Kota palu dan kemudian menjual lagi kepada pedagang konsumen  yang ada  di luar kota (Surabaya). Saluran II. Petani menjual kakao ke pedagang pengumpul kemudian pedagang pengumpul menjual ke konsumen (Industri Rumah Coklat). Margin total pemasaran kakao yang diperoleh pada saluran pertama yaitu Rp7000/kg, dan margin total pemasaran yang diperoleh pada saluran kedua Rp3.500/kg. Bagian harga diterima produsen pada saluran pertama sebesar 78,12%, sedangkan bagian harga diterima produsen pada saluran kedua 88,33%. Nilai efisiensi pada saluran pertama sebesar 2,65%, sedangkan saluran kedua nilai efisiensi sebesar 2,67%. Saluran pemasaran yang efisien adalah saluran pertama.

 

Angipora, M. 2010. Dasar-Dasar Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Antara, 2012. Tingkat harga dan tingkat keuntungan. Jakarta

BPS, 2012. Badan Pusat Statistik. Sulawesi Tengah

Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Darwis dan Rusli, 2011. Peran Pedagang Kakao dalam Peningkatan Efisiensi Pasar di Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Hasannudin. Volume 8 (1) hal:20-26.

Danil dan Firdaus, 2014, Produksi dan Pemasaran Kakao di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Utara. Jurnal Managemen dan AgribisnisVolume 11 (1) hal:39-50.

Dahuri, 2010. Rezim Pengelolaan Sumber Daya Perikanan. Kerjasama P3R dan PT. Pustaka Cidesindo.Jakarta

Danil, 2002. Manajemen Agribisnis Perikanan. Universitas Muhammadiyah Malang Press, Malang
Edi, K. 2008. Analisis Salurandan Margin Pemasaran Kakao Di Desa Timbuseng Kecamatan Pattalasang Kabupaten Gowa.Jurnal Agrosistem Vol 15 (2) hal:149-152

Ernawati, 2011. Analisis Kelembagaan Pemasaran Kakao Di Tingkat Petani Di Desa Bambarimi Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.Skripsi.Universitas Tadulako.

Fahruddin, H 2017, “Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Kakao Sambung Sampling dan Sambung Pucuk Di Desa Sidole Barat Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Skripsi. Universitas Tadulako.

Hasibuan, 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara. Jakarta

Irawan, B. 2006.Fluktuasi Harga, Transmisi Harga dan Marjin Pemasaran Sayuran dan Buah. Analisis Kebijakan Pertanian. Skripsi. Universitas Brawijaya

Ibrahim, A, 2013. Analisis Produksi dan Pemasaran Kakao Di Gampong Tunong Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie. Jurnal Agrisep Vol 14 (2) hal:151-156

Kohls dan Uhl, 2002. Efisiensi Pemasaran Produksi Konsumen.Jakarta

Kotler, 2006. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta.

Limbongan, J. dan Maskar. 2003. Potensi Pengembangan dan Ketersediaan Teknologi Bawang Merah Palu Di Sulawesi Tengah. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Hasannudin

Susanto, 2002. Kelembagaan Pemasaran Membentuk Dua Saluran Yaitu Tanaman Kakao Dapat Diperbanyak Dengan Cara Genertik ataupun Vegertif. Skripsi. Universitas Tadulako.

Swastha, 2003. Menerima harga relative besar. Jakarta
Sudiyono, A. 2004. Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang Press. Malang

Sugiyono, 2007. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Soekartawi, 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Supristiwendi dan Khairuddin, 2016. Analisis Pemasaran Kakao di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Agribisnis Vol 4 (2) Juni 2016

Sulhajir, U. 2002. Efisiensi Pemasaran Cabai Merah Keriting di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (Tidak dipublikasikan).

Swatha, B. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta

Yantu, M.R. 2007. Peranan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Wilayah Sulawesi Tengah. Jurnal Agroland 14 (1) : 31-37. Maret 2007

Mubyarto. 2008. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta :.LP3ES.

Sutawi. 2002. Manajemen Agribisnis. Malang: UMM Press.

Yusup, 2006. Analisis Pemasaran Bawang Merah di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Skripsi Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Vol (8) : 28-30. Juni 2006

Fadlia, A. 2017. Analisis Pemasaran Udang Vannamei di Desa Boyantongo Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Skripsi. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian.Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Vol (1):31-40. Maret 2017.

Yantu, M.R, Sisfahyuni, Ludin dan Taufik, 2008. Komposisi Industri Subsektor-Subsektor Di Kelembagaan Sektor Pertanian Sulawesi Tengah. Jurnal agroland 15(4): 316-322 Desember 2008
pratiwi, T., & Hadayani, H. (2021). ANALISIS PEMASARAN KAKAO DI DESA SEJAHTERA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(4), 2013 - 2023. Retrieved from http://518849.wannyin.cyou/index.php/agrotekbis/article/view/1053
Fulltext