Evaluasi Indeks Bahaya Erosi Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mapane Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso

Article History

Submited : June 25, 2020
Published : June 25, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi laju erosi tanah dan indeks bahaya erosi di DAS Mapane Kecamatan Poso Pesisir Kebupaten Poso dan menetapkan faktor apa yang dominan mempengaruhi terjadinya proses erosi tersebut. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi dalam kaitanya dengan kebijakan penggunaan lahan dan tingkat konservasi tanah, selain itu juga diharapkan berguna sebagai data acuan untuk penelitian selajutnya. Penelitian ini dilaksanakan  pada bulan April sampai bulan Juni 2018, bertempat di DAS Mapane, Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Hasil penelitian ini menunjukan indeks bahaya erosi yang dominan di DAS Mapane dengan luas lahan area penelitian 44.362.471,55 Ha yaitu dengan klasifikasi sedang dengan laju rata-rata erosi 3,95  ton ha-1 th-1 dan nilai rata-rata erosi yang dapat ditoleransi sebesar 18,95  ton ha-1 th-1. Pada penggunaan lahan yang memiliki tingkat IBE yang sanggat tinggi maka dapat dilakukan dengan penanaman menurut kontur, pemilihan jenis vegetasi penutup lahan, menggunakan teras bangku, reboisasi atau penanaman tanaman tahunan, pengoptimalkan drainase atau saluran air.

Anom, E., Nasrul, B. Khoiri, M. A,. Dan Rohana. 2012. Kajian Tingkat Erosi pada Penggunaan Lahan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jack) di Sub DAS Tapung Kiri. Jurnal Agrotek. Vol.1 No.2 2012: 8-10.

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

_____________. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Edisi Kedua, IPB Press. Bogor.

Arsyad. 2010. Konversi Tanah dan Air.IPB press. Bogor.

Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. UGM Press. Yogyakarta.

________. 2002. Hidrologi dan Pengolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

________. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai: Edisi Revisi Kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

________.2001. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Dariah, A., F. Agus, S. Arsyad, Sudarsono., dan Maswar. 2003. Erosi dan Aliran Permukaan pada Lahan Pertanian Berbasasis Tanaman Kopi di Sumberjaya, Lampung Barat. Jurnal : 52 -60.

Monde, A., N., Sinukaban, K., Murtilaksono, dan N. H., Pandjaitan. 2008. Dinamika Kualitas Tanah, Erosi, dan Pendapatan Petani Akibat Alih Gunah Lahan Hutan Menjadi Lahan kakao di DAS Nopu, Sulawesi Tengah. Jurnal Pascasarjana, Vol. 31 No. 3 Juli 2008: 215-225.

Rusdi., Alibasyah, M. R., Karim, A. 2013. Degrdasi Lahan Akibat Erosi pada Areal Pertanian di Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. Vol.2 No.3 Juni 2013: 240-249.

Sutapa, I.W. 2010. Analisis Potensi Erosi Pada Daerah Aliran Sungai(DAS) di Sulawesi Tengah. Jurnal SMARTek, Vol.8 No.3 Agustus 2010: 169-181

Wischmeier, W. H., and J. V. Mannering, 1969. Relation of soil properties to erodibility. Soil Sci. AM. Proc 33; 131-137.

Wischmeier, W.H., dan D.D. Smith. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses A Guide to Conservation Planning. USDA Agric, Handb. No 537. 58 pp.
Salsabil L, M., Pagiu, S., & Monde, A. (2020). Evaluasi Indeks Bahaya Erosi Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mapane Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(1), 55-63. Retrieved from http://518849.wannyin.cyou/index.php/agrotekbis/article/view/217
Fulltext