Analisis Titik Pulang Pokok Usaha Kue Pia Pada Industri Rumah Tanggaroni Di Kota Palu

Article History

Submited : June 28, 2020
Published : June 29, 2018

Sektor pertanian dalam wawasan agribisnis dengan perannya dalam perekonomian nasional memberikan beberapa hal yang menunjukkan keunggulan yang dapat dipertimbangkan. Mengingat sifat produk pertanian yang tidak tahan lama maka peran agroindustri sangat diperlukan, Kacang hijau merupakan salah satu bahan makanan terpopuler di Indonesia,dalam bahasa latin kacang hijau di sebut phaseolus radiatusL dapat ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia.Banyaknya komoditi hasil pertanian maka peluang membuka usaha produk olahan terbuka lebar. Industri Kue Pia “RONI” merupakan salah satu usaha berskala rumah tangga yang memproduksi Kue Pia Kacang hijau di Kota Palu. Usaha ini memiliki 1 jenis produk yaitu Kue Pia Kacang Hijau, dipasarkan di sekitar Kota Palu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh, besarnya produksi  yang dihasilkan dan nilai penjualan yang diterima pada kondisi titik pulang pokok.Penelitian ini dilaksanakan di Jl Zebra 5 No 1 Kecamatan Palu Selatan Kota Palupada industri rumah tangga“RONI” selama 2 bulan yaitu bulan Mei-Juni 2016. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan responden yaitu pimpinan usaha dan salah satu karyawan, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur yang relevan dengan tujuan penelitian ini.Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan usaha Kue Pia “RONI” pada Bulan Mei Tahun 2016 adalahsebesar Rp 2.686.109 dan penerimaan pada kondisi titik pulang pokok yang diperoleh sebesar Rp 13.692.000 dari banyaknya produk 17.115 biji dan total biaya sebesar Rp 16.033.891.

Katuwu, S., Effendy, E., & Lamusa, A. (2018). Analisis Titik Pulang Pokok Usaha Kue Pia Pada Industri Rumah Tanggaroni Di Kota Palu. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 6(3), 379 - 387. Retrieved from http://518849.wannyin.cyou/index.php/agrotekbis/article/view/372
Fulltext