ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI DESA SARJO KECAMATAN SARJO KABUPATEN MAMUJU UTARA

Article History

Submited : June 29, 2020
Published : June 25, 2020

Produktivitas usahatani akan semakin tinggi bila petani atau produsen mampu mengalokasikan input produksi secara optimal guna mendapatkan keuntungan. Desa Sarjo merupakan penghasil terbesar cabai di Kecamatan Sarjo. Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya pendapatan petani cabai merah keriting di Desa SarjoKecamatan Sarjo Kabupaten Mamuju Utara.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sarjo Kecamatan Sarjo Kabupaten Mamuju Utara, pada Bulan April sampai Bulan Juli 2018. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus dengan mengambil  keselurhuan populasi petani cabai merah keriting sebanyak 20 petani. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adapun rata-rata total biaya produksi cabai merah keriting di Desa Sarjo Kecamatan Sarjo Kabupaten Mamuju Utara.  Rp. 172.152.872/0,65 ha/MT atau sebesar Rp. 8.657.644/0,65 /ha/MT dan diperoleh penerimaan sebesar Rp. 13.870.000/0,65 ha/MT atau sebesar  Rp. 21.338.461/ha/MT sehingga pendapatan diperoleh sebesar Rp. 5.212.356/0,65  ha/MT atau sebesar Rp. 8.019.010/ha/MT.

BPS, 2017. Mamuju Utara Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistika Provinsi Sulawesi Barat.

BPS, 2017. Sulbar Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistika Provinsi Sulbar. Sulbar.

Emmy, H., 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Cabai Merah Studi Kasus di Dusun Teguhan Desa Mendogo Kecamatan Ngimbang. Jurnal Saintis. Vol. 08, No. 02 : 01-14.

Eni, I., 2010. Efisiensi Pemasaran Cabai Merah Keriting di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Jurnal Pertanian MAPETA : 1411-2817. Vol. 12, No. 02: 72 : 144.

Evi, A., 2014. Analisis Pemasaran Usahatani Cabai Merah Keriting di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. e-J Agrotekbis 2338-3011. Vol. 02, No. 06: 660-666.

Handojo, 2007. Fluktuasi Harga, Transmisi Harga, dan Marjin Pemasaran Sayuran dan Buah. Analisis kebijakan Pertanian, Vol. 5. No. 4. Hal. 358-373. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Husodo, S.Y. 2004. Pertanian Mandiri. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kenal, P. H., 2016. Analisis Pendapatan Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L) Studi Kasus di Desa Bandar Tongah Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi ISSN : 2301-797X. Vol. 05, No. 02: 167-173.

Mustamir, H., O. H. Munayang dan R. Paramita, 2018. Analisis Pendapatan Petani Cabai di Desa Bahagia Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Jurnal Sinar Manajemen 2598-398X. Vol. 5, No. 1: 57-60.

Setiadi, 2008. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya, Jakarta.

Soekartawi, 1995. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Soekartawi, 2003. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian.UI Press, Jakarta.

Supranto, J. 2008. Statistik. Teori dan Aplikasi. Erlangga. Jakarta.

Suratiyah, K. 2008. Ilmu Usahatani. PT. Penebar. Swadaya. Jakarta.

Susila,AD.2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran.Departemen Agronomi dan Holtikultura.Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Sartika, Y., Muis, A., & Howara, D. (2020). ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI DESA SARJO KECAMATAN SARJO KABUPATEN MAMUJU UTARA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(1), 81- 86. Retrieved from http://518849.wannyin.cyou/index.php/agrotekbis/article/view/405
Fulltext