ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Article History

Submited : February 26, 2021
Published : February 4, 2021

Salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai pengembangan dan dapat berpeluang pasar sehingga banyak diusahakan melalui perkebunan rakyat di Desa-Desa yang tersebar dihampir seluruh provinsi di Indonesia adalah kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani Kakao dalam setahun di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini berlokasi Di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April – Juni 2018. Penentuan responden dilakukan dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling), Angka populasi sebanyak 113 orang, dari angka populasi tersebut diambil sebanyak 32 orang yang akan dijadikan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong, dapat disimpulkan bahwa besarnya rata-rata penerimaan responden usahatani kakao di Desa Dolago yaitu sebesar Rp. 44.339.063/ 1,76 ha / tahun atau Rp.25.192.649/ha/tahun, dan total biaya sebesar Rp.8.327.301/ 1,76 ha/tahun atau Rp.4.731.421/ ha/tahun, dengan hasil produksi sebanyak 1.642 Kg / 1,76 ha/tahun atau 933 kg /ha/tahun dan Rata-rata harga jual sebesar Rp.27.000 / kg, sehingga diperoleh pendapatan rata-rata responden dari usahatani kakao di Desa Dolago adalah sebesar Rp.36.011.762 /1,76 ha/tahun atau Rp.20.461.228 /ha/tahun.

Aneani F, Anchirinah VM, Owusu Ansa F, dan Asamoah M. 2012. Adoption Of Some Cocoa Production Technologies by Cocoa Farmers in Ghana. Journal Sustainable Agriculture Research. 1(1):103-117

Effendy, Hanani N, Setiawan B, Muhaimin AW 2013. Effect characteristics of farmers on the level of technology adoption side-grafting in cocoa farming at sigi regency-indonesia. J of Agri Sci. 5(12): 72-77.

BPS Sulawesi Tengah, 2017. Data Statistik 2016 Komoditas Perkebunan Provinsisulawesi tengah, Menurut Kabupaten dan Menurut Kecamatan.

Hernanto, F. 2007. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta

Kementerian Pertanian. 2015. Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Rempah dan Penyegar: Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan. Jakarta: Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian.

Matakena.S, 2012. Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi guna Meningkatkan produksi Usahatani Kedelai di Distrik Makimi Kabupaten Nabire. Jurnal Agribisnis Kepulauan. Volume 1 No.1. Oktober 2012

Ridwan, 2005. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Alfabeta. Bandung

Rogers EM. 2003. Diffusion of Innovations. 5th ed. Simon and schuster Inc. New York (NY). NC. USA

Rubiyo & Siswanto. 2012. Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao(Theobroma Cacao L.) di Indonesia. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar, 3(1),33-48.

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta

Sukotjo, Endro., Palilati, Alida., Djukrana., Saleh, Salma., Hatami,La. 2014.TheEngineering of Organization to Increase Added the Value Cocoa Beans in South Konawe Regency.Department of Management, Faculty of Business and Economics, Halu Oleo University, Kendari, Southeast Sulawesi,Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR) ISSN(Online): 2319-7064 Impact Factor (2012): 3.358.

Wahyudi, T.R., Panggabean, dan Pujianto. 2009. Panduan lengkap kakao. Penebar Swadaya. Jakarta
Membalik, A., Effendy, E., & Howara, D. (2021). ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(1), 69 - 77. Retrieved from http://518849.wannyin.cyou/index.php/agrotekbis/article/view/750
Fulltext