POPULASI WALANG SANGIT Leptocorisa acuta Thunberg. (HEMIPTERA:ALYDIDAE) SERTA PRODUKSI DUA VARIETAS TANAMAN PADI DI KECAMATAN TORIBULU

Article History

Submited : July 1, 2021
Published : December 28, 2020

Walang sangit merupakan hama penting tanaman padi pada fase generative. Hama ini menyerang pertanaman padi yang berbunga samapi padi menjelang panen. Akibat serangan hama ini dapat menurunkan hasil tanaman padi rata-rata 40% dan serangan berat dapat mencapai 100%.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi danintensitas serangan hama walang sangit (Leptocorisa  acuta. Thunberg.) sertap roduksinya pada varietas padi Inapri 12 dan Mekongga di KecamatanToribulu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2018 sampai Januari  2019 di desa Sienjo, KecamatanToribulu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode survei purposive sampling.  Data pengamatan yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Uji- t.(Two sample assuming equal variance). Hasil penelitian menujukan Kepadatan populasi telur L. acuta tertinggi pada varietas inpari 12 yaitu 1447 butir telur dengan  rata-rata 289,4 per petak pengamatan.  Kepadatan populasi nimfa L.acuta  tertinggi pada varietas inpari 12 yaitu 638 dengan rata-rata 127,6 ekor pertitik pengambilan sampel dan kepadatan popualsi imago L. acuta  tertinggi pada varietas inpari 12 yaitu 701 dengan rata-rata 140,2 6 ekorpertitik pengambilan sampel.  Intensitas serangan walang sangit per 10 rumpun yang tertinggi pada padi  pengamatan 3 yaitu 54% varietas inpari 12 pada varietas mekongga yaitu 38%  Hasil produksi tertinggi terdapat pada varietas mekongga dengan  rata-rata 5,54 kg/plot pengamatan dan pada varietas inpri 12 dengan rata-rata 4,46 kg/plot pengamatan.  Tingginya populasi hama walang sangit juga berpengaruh pada intensitas serangan serta hasil produksi tanaman padi. Semakin tinggi populasi hama  walang sangit intensitas serangannya akan semakain tinggi sehingga produksi padi yang didapatkan rendah.

Badan Pusat Statistik 2015. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi (Dinamis). https://www.bps.go.id./sideresultTab. Diakses pada 8 Desember.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPTP) 2009. Wereng batang coklat http://www.bbpadi.litbang.deptan.go.id. accessed 21 November 2018].

Harahap, I., Budi T. 1988 Pengendalian Hama Penyakit Padi. Jakarta: Penebaran Swadaya

Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta: Rineka Putra

Layana informasi desa. 2016. Pengendalian Walang Sangit pada Tanaman Padi.http://8villages.com/full/petani/article/id/5ac737c91e4c0b946984ff5dDiakses pada 3 September 2018.

Leatemia, J.A., dan R.Y. Rumthe. 2011. Studi kerusakan akibat serangan hama pada tanaman pangan di Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur,

Monopo R., C. L. Salaki, J .E. M. Mamahit dan E. Senewe. 2012. Padat populasidan intensitas serangan hama walang sangit (Leptocorisa acuta thunb.) pada tanaman padi sawah di Kabupaten Minahasa Tenggara. J HPT

Manwan, I. 1977. Status pengolahan hama tanaman padi di indonesia. Himpunan Makalah Simposium I Maros, 26-27 September 1977. Pusatdan Penelitian Pengembangan Tanaman Bogor.

Nizar, M., 2011. Pengaruh Beberapa Jenis Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Metode Sri (The System Of Rice Intensification). Skripsi. Universitas Andalas, Padang

Pracaya. 2009. Hama dan Penyakit Tanaman. Edisi revisi.Swadaya. Jakarta.428p.

Pratimi, A. 2011. Fluktuasi population walang sangit Leptocorisa oratorius F.(Hemiptera: Alydidae) pada komunitas padi di Dusun Kepitu, Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis. Universitas Gadjah MadaYogyakarta. 52p.

Sidim, F. 2009. Penyebaran hama walang sangit Leptocorisa oratorius F.(Hemiptera : Alydidae) pada tanaman padi di Kabupaten Minahasa.Skripsi. Universitas Samratulangi Manado. 39p.
Bajber, N. K., Toana, M. H., & Asrul, A. (2020). POPULASI WALANG SANGIT Leptocorisa acuta Thunberg. (HEMIPTERA:ALYDIDAE) SERTA PRODUKSI DUA VARIETAS TANAMAN PADI DI KECAMATAN TORIBULU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(6), 1274 -. Retrieved from http://518849.wannyin.cyou/index.php/agrotekbis/article/view/886
Fulltext