FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN CABAI RAWIT DI KOTA PALU

Article History

Submited : July 9, 2021
Published : April 30, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi permintaan cabai rawit diantaranya pengaruh dari harga cabai rawit itu sendiri, pendapatan konsumen, jumlah tanggungan keluarga dan selera konsumen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019 pada Pasar Inpres Manonda di Kota Palu. Data yang digunakan adalah data time series dengan analisis data yang digunakan yakni Analisis Regresi Linier Berganda yang ditransformasikan kedalam bentuk Logaritma Natural. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai R2 adalah 0,889 atau 88,9%, hasil uji F menunjukkan bahwa nilai signifikan (0,000) < α (0,05) artinya secara bersama-sama harga cabai rawit (X1), pendapatan konsumen (X2), jumlah tanggungan keluarga (X3) dan selera konsumen (D) memberikan pengaruh nyata secara signifikan terhadap   permintaan cabai rawit di Kota Palu. Hasil uji t, menunjukkan secara individual  variabel harga cabai rawit (X1), jumlah tanggungan keluarga (X3) serta selera konsumen (D) berpengaruh nyata secara signifikan terhadap permintaan cabai rawit di Kota Palu, sedangkan variabel pendapatan konsumen (X2) berpengaruh tidak nyata secara signifikan terhadap permintaan cabai rawit               di Kota Palu.

BPS. Provinsi Sulawesi Tengah 2018. Rata-rata Harga Cabai Rawit/100 Kg Tahun 2013-2017. Pemerintah Kota Palu. Palu.
BPS. Kota Palu, 2018. Kota Palu dalam Angka Tahun 2017. Pemerintah Kota Palu. Palu.

Fajri, R. dan Fauzi, T. Indra. 2017. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Cabai Merah di Kota Banda Aceh. Jurnal Agribisnis Mahasiswa Pertanian Unsyiah (2) No.3 Hal 131-141.

Fitriani, 2014. Analisis Pendapatan dan Pola Kelembagaan Pemasaran Usahatani Cabai Rawit di Desa Sunju Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. e-Jurnal Agrotekbis (2) No.3 Hal 317-324.

Naura, A. dan Fitria, D.R. 2018. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah (Kasus Di Dusun Sumberbendo, Desa Kucur, Kabupaten Malang). Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (2) No.2 Hal 147-158.

Prajnanta, F. 2011. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai. Jakarta:Penebar Swadaya.

Ratag, Y. Paulus, A.P. dan Lorraine W.Th.S. 2018. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Cabai Rawit di Kota Tomohon. Jurnal Agri-SosioEkonomi Unsrat (14) No.2 Hal 309-318.

Sanjaya, A., Dewi H., dan Sofia N.A. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Konsumsi Cabai Rawit di Kabupaten Semarang. Jurnal Mediagro (13) No.1 Hal 11-22.

Saragih, B. 2010. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Bogor:IPB Press.

Sarnowo, H. dan Danang, S. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Edisi Terbaru. Yoyakarta:CAPS.

Soekartawi, 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb Douglas. Jakarta:CV Rajawali.

Sudarman, A. 2000. Teori Ekonomi Mikro:Buku 1. Yogyakarta:BPFE.

Sunyoto, D. 2009. Uji Khi Kuadrat dan Regresi untuk Penelitian Edisi Pertama. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Sugiarti, S. 2003. Usahatani dan Pemasaran Cabai Merah. Jurnal Akta Agrosia (6), No 1, Hal 23-27.
Yanti, Ni.M.S.R. Ketut, B.S. dan Ida, A.L. 2019. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen terhadap Cabai Rawit di Kota Denpasar Provinsi Bali. E-jurnal Agribisnis dan Agrowisata (8) No.2 Hal 165-174.
Lisdayani, L., Effendy, E., & Mappatoba, M. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN CABAI RAWIT DI KOTA PALU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(1), 240 - 248. Retrieved from http://518849.wannyin.cyou/index.php/agrotekbis/article/view/904
Fulltext