MUTU BENIH BAWANG MERAH (Allium wakegi Araki) PADA PERLAKUAN EKSTRAK RUMPUT LAUT DAN LAMA PENYIMPANAN
Maemunah M., Oktaviana F., Nuraeni N., Zaenuddin Z., Yusuf R.
EKSPLORASI CENDAWAN PADA BUAH KAKAO BEKAS SERANGAN Helopeltis sp. (Hemiptera: Miridae) PADA PERKEBUNAN KAKAO DI KECAMATAN TAPANGO KABUPATEN POLEWALI MANDAR
TriAgung Nirwan M., Pasaru F., Zulkifly Z.
##issue.tableOfContents##
Articles
Abstract 28
Page 1357-1365
EKSPLORASI CENDAWAN PADA BUAH KAKAO BEKAS SERANGAN Helopeltis sp. (Hemiptera: Miridae) PADA PERKEBUNAN KAKAO DI KECAMATAN TAPANGO KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Muhammad Alfian TriAgung Nirwan, Flora Pasaru, Zulkifly Zulkifly
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa jenis cendawan yang berasosiasi pada buah kakao akibat serangan hama Helopeltis sp. pada perkebunan kakao rakyat untuk dikembangkan sebagai agens hayati hama Helopeltis sp. Peneltian ini dilakukan di dua tempat yaitu Desa Tapango, Kab.Polewali Mandar dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2023. Sampel buah yang terserang Helopeltis sp. disterilkan dan diisolasi kedalam media Potato Dextrose Agar (PDA), isolat yang sudah berumur 7-14 hari kemudian diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis berdasarkan karakter morfologinya, dan dilanjutkan uji patogenisitas dengan menggunakan metode postulat Koch pengenceran 10-6. Hasil penelitiannya ditemukan 2 jenis cendawan entomopatogen yang berasosiasi yaitu cendawan Aspergillus flavus dan Verticillium sp. Hasil uji postulat Koch menunjukkan bahwa Aspergillus flavus dan Verticillium sp. dapat menginfeksi serangga uji dan rata-rata infeksi terjadi pada hari keempat.
Abstract 17
Page 1366 - 1376
PENGARUH KOMBINASI PUPUK BIO ORGANIK DENGAN BERBAGAI JENIS PESTISIDA TERHADAP DINAMIKA TUMBUH DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa. L. Var. Aggregatum) VARIETAS LEMBAH PALU
Fikram Fikram, Bahrudin Bahrudin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi pupuk bio organik dan berbagai jenis pestisida yang memberikan pengaruh paling baik terhadap dinamika tumbuh dan hasil bawang merah (Allium cepa. L. Var. Aggregatum) varietas Lembah Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulupountu Jaya Trans SP II Kabupaten Sigi. Penelitian berlangsung selama 3 Bulan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan satu faktor, diulang sebanyak empat kali. Perlakuan yang dicobakan yaitu ekstrak sereh Wangi dengan berbagai jenis pestisida organik, yang terdiri atas 6 perlakuan yaitu P0 = Kontrol (Tanpa Perlakuan), WT = Ekstrak Sereh Wangi + Trichoderma, WBT = Ekstrak Sereh Wangi + Bio-Organik + Trichoderma, WBM=Ekstrak Sereh Wangi + Bio-Organik + Ekstrak Daun Mimba, BMT = Bio-Organik + Ekstrak Daun Mimba + Trichoderma dan MWT = Ekstrak Daun Mimba + Ekstrak Sereh Wangi + Trichoderma, dimana setiap perlakuan diulang empat kali, sehingga secara keseluruhan terdapat 24 unit percobaan, setiap unit percobaan terdapat 5 tanaman untuk variabel pengamatan dinamika tumbuh dan 10 tanaman untuk variabel pengamatan hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi pupuk bio organik dan berbagai jenis pestisida yang memberikan pengaruh terbaik terhadap terhadap dinamika tumbuh dan hasil bawang merah yaitu perlakuan WBM = Ekstrak Sereh Wangi + Bio-Organik + Ekstrak Daun Mimba hampir pada semua parameter pengamatan terkecuali bobot segar akar dan bobot kering akar.
Abstract 25
PEMBERIAN KONSENTRASI BIOURIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.)
Bayu Wahyu Putra, ramal Yusuf
Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada dalam satu jenis dengan sawi putih/petsai dan sawi hijau/caisim. Pakcoy merupakan salah satu varietas dari tanaman sawi yang dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran. Pakcoy berasal dari benua Asia yaitu dari Tiongkok dan Asia Timur.Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi biourine sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 Taraf perlakuan yaitu K0 = Kontrol, K1 = Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 20 ml/L Air %, K2 =Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 40 ml/L Air %, K3 =Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 60 ml/L Air %, K4 = Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 80 ml/L Air %, K5 = Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 100 ml/L Air % dan K6 = Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 120 ml/L Air %.Pupukcair yang digunakan sebagai bahan perlakuan adalah urin sapi yang sudah difermentasikan, pemberian pertama ketanaman dilakukan pada umur 15 hari setelah tanam ( HST ), selanjutnya diberikan pada umur 25 HST, dengan memperhatikan sesuai perlakuan konsentrasi masing – masing . Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman sehingga total tanaman 63 Polybag. Penelitian ini telah dilaksanakan di Screen house Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Waktu pelaksanaannya dimulai dari bulan Maret sampai April 2022. Data yang diperoleh dianalisis, menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika perlakuan menunjukan pengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 120 ml/L air. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi POC Biourin Sapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman dan Berat Basah namun berpengaruh nyata terhadapvolume akar dan Luas daun dengan hasil tertinggi 15,89 dan 8,23.
Abstract 21
Page 1377 - 1384
MUTU BENIH BAWANG MERAH (Allium wakegi Araki) PADA PERLAKUAN EKSTRAK RUMPUT LAUT DAN LAMA PENYIMPANAN
Maemunah Maemunah, Farnita Oktaviana, Nuraeni Nuraeni, Zaenuddin Zaenuddin, Ramal Yusuf
Rumput laut mengandung ZPT seperti auksin, sitokinin dan giberelin yang mampu mendorong pembelahan sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh konsentrasi ekstrak rumput laut lato dan lama penyimpanan yang dapat mempertahankan kualitas benih bawang merah varietas lembah palu. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan maret sampai mei 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama perendaman dengan zat pengatur tumbuh dari ekstrak rumput laut lato dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 10%, 20% dan 30%. Faktor kedua lama Penyimpanan yang terdiri dari penyimpanan 30 hari, penyimpanan 40 hari dan penyimpanan 50 hari. Dengan demikian terdapat 9 perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Umur simpan 40 hari memberikan hasil yang lebih baik terhadap variable amatan tinggi tanaman yaitu 7 HST dan 14 HST. Pemberian konsentrasi Ekstrak rumput laut lato 30% memberikan hasil yang lebih baik terhadap tinggi tanaman pada 7 HST dengan rata-rata tinggi tanaman 143,73 cm dan 14 HST dengan rata – rata tinggi tanaman 278,55 cm.
Abstract 20
Page 1385 - 1398
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Var Rubrum)
Faisal Faisal, Yohanis Tambing
Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai ramuan rempah-rempah, campuran makanan, minuman, kosmetik dan parfum. Produksi jahe di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu pada Tahun 2012 sekitar 114.537.65 ton meningkat menjadi 32.888.249 ton pada Tahun 2016. Salah satu usaha yang dapat dilakukan peningkatan produktivitas tanaman jahe secara intensifikasi adalah dengan penggunaan mulsa dan pemupukan yang berimbang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang dan mulsa pelastik hitam perak terhadap pertumbuhan tanaman jahe merah. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Simagaya, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2021. Penelitian didesain menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang kambing yang terdiri dari tiga taraf yaitu P0 = tanpa menggunakan pupuk, P1 = pupuk kandang kambing 10 ton/ha (1,8 kg/petak), P2 = pupuk kandang kambing 15 ton/ha (2,7 kg/petak), P3= pupuk kandang kambing 20 ton/ha (3,6 kg/petak). Faktor kedua adalah penggunaan mulsa yang terdiri dari dua aras yaitu M0 = tanpa mulsa (kontrol), M1 = mulsa pelastik hitam perak. Dengan demikian maka kombinasi dari dua faktor maka diperoleh 8 unit dan diulang 4 kali sehingga diperoleh 32 unit percobaan. Setiap unit percobaan diamati 6 sampel tanaman, dengan demikan jumlah tanaman keseluruhan adalah 192 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang kambing 20 ton/ha (3,6 kg/petak) dengan mulsa plastik hitam perak memberikan pertumbuhan tanaman jahe merah yang lebih baik.
Abstract 8
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conizoides L.) UNTUK PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Putri Angriani Gafar, Burhanuddin Nasir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun babadotan terhadap intensitas serangan dan populasi Hama Ulat Grayak serta pengaruhnya terhadap produksi Jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Agustus sampai Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Perlakuan tersebut adalah P0 = (kontrol), P1 = kosentrasi 2,5%, P2 = kosentrasi 5%, P3 = kosentrasi 7,5%, dan P4 = kosentrasi 10%. Pengamatan meliputi intensitas serangan dan populasi Spodoptera frugiperda serta produksi Jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan dosis 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% berpengaruh nyata terhadap intensitas serangan dan populasi Spodoptera frugiperda serta produksi Jagung. Perlakuan P4 (kosentrasi 10%) memberikan hasil intensitas serangan dan populasi yang terendah yakni intensitas serangan sebesar 4,29% dan populasi sebesar 0,88 ekor sehingga memberikan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan lainya. Hasil produksi Jagung yang tertinggi juga diperoleh dari perlakuan P4 sebesar 6,69 ton/ha berbeda nyata dengan semua perlakuan.
Abstract 9
EFEKTIVITAS MIKORIZA DAN TANAMAN PERANGKAP TERHADAP POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA PENGGOROK DAUN (Liriomyza Sp.) PADA BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU
Vicktor Eryl, Shahabudin Saleh
Salah satu hama tanaman yang menyerang bawang merah lokal Palu adalah Liriomyza Sp. (Diptera: Agromyzidae). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas mikoriza dan tanaman perangkap terhadap populasi dan intensitas serangan pengorok daun (Liriomyza Sp.) pada bawang merah varoieatas lembah Palu. Penelitian ini dilaksanakan di UPT SP 1 Bulupountujaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Metode Penelitian rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah. Plot utama adalah tanaman perangkap; terdiri dari dengan menggunakan Tanaman perangkap (P1) dan tanpa tanaman perangkap (P0) sedangkan anak petak adalah dosis mikoriza yang terdiri dari 3 taraf, M0 = tanpa mikoriza, M1 = 5 g, dan M2 = 10 g. Variebel penelitian yaitu jumlah populasi Liriomyza Sp dan intensitas serangan Liriomyza Sp Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikoriza tidak berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati. Namun, tanaman perangkap memiliki efek yang signifikan dalam mengurangi intensitasi pengorok daun. Efek signifikan dari tanaman perangkap dicatat dari lima sampai delapan minggu setelah tanam. Hasil penelitian Tanpa Tanaman Perangkap (P0) lebih tinggi intensitas serangan di banding dengan yang menggunakan Tanaman Perangkap (P1). Rata-rata Intensitas serangan Liriomyza Sp tanpa menggunakan tanaman perangkap (P0) yaitu 5 MST 15,19 %, 6MST 19,58%, 7MST 18,95%, 8 MST 18,46% sedangkan penggunaan tanaman perangkap (P1) lebih rendah intensitas serangan Liriomyza Sp yaitu 5 MST 12,35%, 6 MST 15,99%, 7 MST 15,71%, 8 MST 13,07%.
Abstract 21
Page 1399 - 1407
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis quenensis Jacq.) PADA PLASMA PIONOTO I DESA JATIMULYA KECAMATAN TILOAN KABUPATEN BUOL
Sukirman A. U. Ndala, Salapu Pagiu
Evaluasi lahan merupakan proses pendugaan potensi lahan untuk bermacam alternatif penggunaan lahan. Ini merupakan cara yang biasa digunakan dalam perencanaan penggunaan lahan. Survey tanah adalah satu cara atau metoda untuk mengevaluasi lahan guna mendapat data langsung dari lapangan. Kegiatan survey terdiri dari kegiatan lapangan, membuat analisis data, interpretasi data terhadap tujuan dan membuat laporan survey. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan tanaman kelapa sawit (Elaeis quenensis Jacq). Di wilayah Plasma Pionoto I Desa Jatimulya Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPS (Global Positioning System), klinometer, alat tulis menulis, kertas plastik, bor tanah, karet pengikat, kertas label, pisau/cutter, meteran dan kamera, dan alat-alat laboratorium untuk menganalisis sampel tanah. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanah tidak utuh dan beberapa zat kimia lainnya yang digunakan untuk menganalisis sampel tanah. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mendapatkan karakteristik lahan. Lokasi pengamatan ditetapkan berdasarkan hasil pengamatan di lapangan terhadap tingkat pengelolaan yang sama untuk areal yang sudah di tanami tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pengambilan contoh tanah di lapangan yang dilanjutkan dengan analisis di laboratorium. Kegiatan penelitian meliputi 4 (empat) tahap yaitu : Persiapan, Kegiatan lapangan, Analisis Laboratorium dan Pengolahan data, pembuatan peta dan penyusunan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan Aktual untuk tanaman kelapa sawit (Elaeis quenensis Jacq) di daerah penelitian yaitu Kelas S2 (cukup sesuai) pada SPL I, II, IV dan V dengan total luas lahan 444,5 ha, serta S3 (sesuai marginal) pada SPL III dengan luas lahan 97,4 ha. Sedangkan kelas kesesuaian lahan Potensial yaitu kelas S2 (cukup sesuai) pada semua SPL dengan total luas lahan 541,9 ha.
Abstract 8
PERTUMBUHAN STEK NILAM (Pogostemon Cablin Benth.) PADA BERBAGAI LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI AIR KELAPA
Nur Aisyah, Zainuddin Basri
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari interaksi antara lama perendaman dan konsentrasi air kelapa; pengaruh dari lama perendaman atau pun konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan stek nilam. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ongka Kabupaten Parigi Moutong dari bulan November-Desember 2019 Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan dua perlakuan, yaitu lama perendaman yang terdiri atas tiga: 4 jam, 6 jam dan 8 jam; dan konsentrasi air kelapa terdiri atas lima taraf: tanpa air kelapa, 25%, 50%, 75% dan 100% air kelapa; sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 45 unit percobaan. Variabel yang diamati mencakup tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah dan luas daun serta panjang akar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman dan bila hasil analisis menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur taraf 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antar perlakuan yang dicobakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air kelapa dapat meningkatkan pertumbuhan stek nilam dengan lama perendaman 8 jam dan konsentrasi 100% yang ditunjukkan dengan pembentukan daun paling banyak serta cenderung diperoleh tanaman lebih tinggi, jumlah tunas lebih banyak, jumlah serta ukuran daun lebih banyak dan lebih luas dan ukuran akar lebih panjang. Perendaman stek nilam selama 8 jam meningkatkan pembentukan helai daun saat 5 MST dan cenderung didapatkan tanaman lebih tinggi, jumlah tunas dan daun lebih banyak, ukuran daun lebih luas serta akar lebih panjang. Penggunaan 100% air kelapa dalam penyetekkan nilam meningkatan pembentukan helai daun saat 4 MST hingga 6 MST dan cenderung diperoleh tanaman yang lebih tinggi, jumlah tunas lebih banyak, jumlah dan ukuran daun lebih banyak dan lebih luas serta akar lebih panjang.
Abstract 8
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU DI KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU
Sarina Sarina, Sulaeman Sulaeman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan usahatani bawang merah varietas Lembah Palu di Kecamatan Palu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Februari 2021 di Kecamatan Palu Utara Kota Palu. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling). Populasi penelitian ini adalah seluruh petani yang mengusahakan kegiatan usahatani bawang merah varietas Lembah Palu yang ada di Kecamatan Palu Utara. Responden dalam penelitian ini adalah sebenyak 31 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Nonprobality yaitu sample jenuh atau sering disebut total sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan. Hasil analisis bahwa rata-rata pendapatan yang diterima usahatani bawang merah varietas Lembah Palu per satu kali panen di Kecamatan Palu Utara Kota Palu sebesar Rp. 30.926.224 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 43.849.032 dikurangi dengan rata-rata total biaya sebesar Rp.12.922.808. Hal ini berarti penerimaan petani dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi usahatani bawang merah varietas Lembah Palu.
Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian dibidang pertanian, khususnya teknik pertanian (agroteknologi) dan agribisnis. Jurnal diterbitkan secara online (E-Jurnal) dengan terbit 6 edisi selama setahun. Jurnal ini juga sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian dari ringkasan skripsi mahasiswa strata satu dan dari berbagai hasil penelitian lainnya yang belum pernah dipublikasi pada berkala yang lain sebelumnya.